TEMPO.CO, Jakarta - Cardi B berencana untuk rutin olahraga daripada menjalani operasi plastik untuk mengubah bentuk tubuhnya. Hal ini dilakukan setelah prosedur sedot lemak dan pembesaran payudara baru-baru ini menggagalkan jadwal turnya.
Baca juga: Dilema Cardi B antara Efek Samping Operasi Plastik dan Konser
Namun, dengan olahraga Cardi B menemukan manfaat kesehatan lain. Olahraga membantunya mengurangi sakit kepala migrain yang sering dialaminya. "Aku sudah berolahraga selama 2 minggu terakhir karena ... aku tidak akan operasi lagi," tweet pemenang Grammy itu pada 2 Juni lalu. “Tapi biarkan aku memberitahumu, aku tidak pernah sakit kepala sejak olahraga."
Penyanyi rap berusia 27 tahun itu mengalami migrain yang intens. Bahkan Cardi B sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit pada Maret 2019 karena migrain. Rasa sakit yang dialaminya sangat umum di antara mereka yang menderita migrain, yang menurut Cleveland Clinic, mempengaruhi hampir 40 juta orang di Amerika Serikat.
Menurut organisasi medis itu, nyeri migrain digambarkan berdebar-debar atau berdenyut dan biasanya berlangsung sekitar 4 jam, meskipun yang parah bisa bertahan lebih lama dan bahkan menjadi setiap hari. Bahkan menurut Mayo Clinic, mereka yang menderita kondisi tersebut sering kali disertai mual, muntah, dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara.
Selain obat-obatan untuk mencegah migrain dan mengurangi rasa sakit, para profesional medis di Mayo Clinic perubahan gaya hidup juga dapat membantu para penderita migrain. Diantaranya, seperti yang Cardi B baru-baru ini temukan, tentu saja adalah olahraga.
Olahraga aerobik teratur mengurangi ketegangan dan dapat membantu mencegah migrain. Jika dokter Anda setuju, pilih aktivitas aerobik yang Anda sukai, seperti berjalan, berenang, dan bersepeda. Dan manfaat tambahannya, latihan ini juga dapat membantu Anda menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat, dan obesitas dianggap menjadi faktor dalam migrain." Satu hal yang perlu diperhatikan, bagaimanapun, penderita migrain harus melakukan pemanasan secara perlahan ketika mereka berolahraga.
Cardi B mengenakan busana hasil karya desainer Indonesia, Harry Halim untuk sampul lagu terbarunya, Press. Instagram/@iamcardib
Melansir laman Bustle, profesor Brown University, Lucy Rathier, Ph.D memperingatkan mereka yang dokternya mendorong rutinitas kebugaran untuk memerangi gejala migrain. Dia menulis dalam sebuah artikel untuk American Migraine Foundation bahwa olahraga yang menyebabkan sakit kepala disebabkan, sebagian, karena reaksi fisik untuk berolahraga adalah peningkatan tekanan darah. Meski begitu, Rathier menekankan bahwa ini bukan alasan untuk menghindari aktivitas fisik, tetapi, seseorang harus mengambil tindakan pencegahan seperti pemanasan bertahap yang disebutkan di atas.
Rathier juga menggambarkan ilmu di balik efek latihan pada gejala migrain. "Ketika seseorang berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, yang merupakan obat penghilang rasa sakit alami tubuh," tulisnya pada tahun 2015. "Olahraga mengurangi stres dan membantu individu untuk tidur di malam hari. Stres dan kurang tidur adalah dua pemicu migrain."
Tentu saja, seseorang harus selalu berkonsultasi dengan dokternya terkait pilihan obat untuk setiap penyakit medis atau memulai rutinitas kebugaran baru. Namun, jika pengalaman Cardi B merupakan indikasi, jika didekati dengan benar, olahraga dapat menyebabkan gejala migrain yang jauh lebih sedikit secara keseluruhan.